Friday, 12 October 2018

INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION

Indonesai akan mengadakan pemilihan Presiden untuk yang kali sekian.Pemilihan Presiden kali ini berbeda dengan pemilihan presiden tahun-tahun sebelumnya.Pemilihan Presiden kali ini menggunakan sistem kombinasi atau presiden thresold atau ambang batas dalam menentukan seseorang berhak di ajukan menjadi seorang presiden.
Uniknya pemilihan presiden kali iini di barengi juga dengan pemilihan anggota Parlemen.Sehingga kemampuan dan kredibilitas sebuah partai benar-benar di adu.



Pada pemilu president 2019 nanti hanya ada 2 calon yang sudah resmi mencalonkan diri untuk bertanding di Pemilihan Presiden,Yaitu Joko Widodo yang saat ini masih menjabat Presiden Indonesia serta Prabowo Subianto.
Pada Pemilu 2014 yang lalu Prabowo Subianto juga mengikuti Pemilihan Presiden yang bersanding dengan Hatta Rajasa namun di kalahkan oleh Pasangan Joko Widodo dan Yusuf Kalla.
Kali ini Joko Widodo berpasangan dengan seorang Kyai dari Nahdatul Ulama, KH Makruf Amin dan Prabowo Subianto berpasangan dengan seorang pengusaha muda Sandiaga Uno.


JOKO WIDODO


Joko widodo saat ini masih menjabat sebagai Presiden Indonesia periode 2014-2019. Pria kelahiran Solo meniti karier sebagai pengusaha furniture.Lulusan Gadjah Mada University ini mulai memasuki dunia politik melalui Partai PDIP di bawah pimpinan Megawati Soekarno Putri.Kemudia beliau mencoba mengikuti pemilihan Walikota Solo hingga beliau berhasil terpilih selama 2 periode karena kerja kerasnya dalam membangun kota Solo.
Saat pemilihan Gubernur Jakarta tahun 2012 Jokowi mengikuti perebutan Kursi DKI 1 berpasangan dengan Basuki Cahaya Purnama (Ahok).Jokowi-Ahok mampu mengalahkan pasangan-pasangan lainnya meskipun harus melalui 2 putaran.

PRABOWO SOEBIANTO



Prabowo Soebianto adalah seorang putra begawan Ekonomi Indonesia Djoyohadikusumo.Beliau juga mantan menantu Presiden Indonesia ke 2 (Soeharto).Prabowo Soebianto meniti karier melalui dinas ketentaraan.Beliau pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus dan pernah bertugas di Timur Timur dalam menumpas anggota Fretilin.



DRAMA JELANG PILPRES

Pilihan Presiden yang akan di selenggarakan 17 April 2019 efeknya sudah terasa saat ini.Pertarungan argumen di media sosial ataupun di TV antara kedua belah pihak sudah begitu ramai.
Istilah Kampret dan Kecebong juga menjadi bagian dari pesta yang akan di selenggarakan tahun depan.
Kondisi Ekonomi Indonesia dengan dollar yang menyentuh angka Rp 15.000 lebih menjadi senjata mematikan untuk menyudutkan pemerintahan saat ini.
Sebaliknya kasus Hoax Ratna Sarumpaet yang pada awalnya adalah bagian dari Team Pemenangan Nasional Prabowo Sandi di jadikan senjata mematikan bagi Kubu Jokowi untuk menyerang kubu Prabowo.

Terlepas dari siapapun nanti yang terpilih semoga mereka mengabdikan dengan ikhlas jiwa raganya untuk Indonesia.



No comments:

Post a Comment

INDONESIAN PRESIDENTIAL ELECTION

Indonesai akan mengadakan pemilihan Presiden untuk yang kali sekian.Pemilihan Presiden kali ini berbeda dengan pemilihan presiden tahun-tah...